Espresso tradisional Italia telah diproduksi lebih dari seratus tahun yang lalu dan telah menjadi basis de facto untuk kopi spesialis di seluruh dunia, jadi tentunya proses terbaik untuk membuat espresso harus menjadi fakta yang sudah lama diketahui, bukan? Ternyata tidak, menurut beberapa penelitian terbaru yang dipimpin oleh Christopher Hendon dari University of Oregon. Mereka telah mengembangkan model alternatif yang memberikan konsistensi ekstraksi yang lebih baik, sambil meminimalkan bubuk kopi yang terbuang.
Hasil Penelitian
Masalah yang coba diatasi para peneliti adalah bagaimana air panas tidak bergerak secara merata melalui bubuk kopi selama proses ekstraksi espresso. Artinya, karena cara mesin espresso menggunakan kopi yang digiling sangat halus dan dikemas dengan rapat, beberapa bagian dari bubuk kopi lebih banyak diekstrak daripada yang lain, menghasilkan rasa yang tidak dapat diprediksi dan juga kopi yang terbuang sia-sia. Dengan menggunakan beberapa pengukuran yang rumit, mereka telah mengusulkan model alternatif untuk mengekstraksi espresso, yang mereka yakini dapat menghasilkan produk yang lebih konsisten hanya dengan menggunakan lebih sedikit biji kopi.
Dasar dari metode ini kita menggunakan biji kopi yang lebih sedikit, biji kopi yang lebih kasar, sehingga meningkatkan jumlah ruang antar partikel. Hal ini memungkinkan air mengalir lebih merata, dan juga lebih cepat, mengurangi waktu ekstraksi dari 25-35 detik menjadi 7-15 detik. Semakin banyak ampas yang terendam dapat menghasilkan rasa yang lebih konsisten, dan juga memiliki manfaat tambahan yaitu mengurangi jumlah kopi yang digunakan hingga 25%.
Apa Artinya ini bagi coffeeshop?
Sementara penelitian lebih lanjut masih diperlukan sebelum coffesehop di seluruh dunia dapat mulai mengubah proses penyeduhan mereka, pendekatan ini terlihat sangat menarik dan bisa menjadi sesuatu yang layak dicoba bagi coffeeshop . Diperkirakan bahwa jika metode ini digunakan oleh seluruh industri kopi di Amerika saja, metode ini dapat menghemat pengeluaran sekitar $ 1,1 miliar setiap tahun. Bagaimana bila seluruh dunia mencobanya?
Selain keuntungan finansial, mengurangi jumlah kopi yang digunakan hingga 25% akan berdampak besar pada lingkungan. Hal ini dapat berdampak nyata pada pengurangan emisi karbon dalam produksi dan pengiriman biji kopi ke seluruh dunia, ditambah lagi akan membantu mengatasi tingkat permintaan yang semakin tinggi pada industri pertanian kopi.
Manfaat dari metode ini terdengar luar biasa, tetapi kita harus melakukan percobaan serius untuk memastikan bahwa metode ini dapat menghasilkan espresso yang sesuai dengan selera kita. Meskipun dalam hal rasa mungkin lebih konsisten saat menggunakan metode ini, rasanya sangat subjektif, dan produk akhir mungkin tidak sesuai dengan selera pelanggan.
Bagi teman-teman yang berminat membeli kopi toraja langsung tanyakan ke supplier Kopi Toraja di Makassar, Malgo, telp/kontak 08114177888. Kamu bisa mendapatkan kopi toraja berkualitas tinggi dengan harga miring untuk pembelian partai. Temukan juga malgo di Tokopedia
Keyword: Kopi toraja, Kopi toraja Makassar, Malgo Coffee, Biji Kopi, Biji Kopi Arabika, Robusta,
Kopi toraja, Kopi toraja Makassar, Malgo Coffee, Biji Kopi, Biji Kopi Arabika, Robusta,
Kopi toraja, Kopi toraja Makassar, Malgo Coffee, Biji Kopi, Biji Kopi Arabika, Robusta,
Kopi toraja, Kopi toraja Makassar, Malgo Coffee, Biji Kopi, Biji Kopi Arabika, Robusta,Kopi toraja, Kopi toraja Makassar, Malgo Coffee, Biji Kopi, Biji Kopi Arabika, Robusta
0 Post a Comment:
Posting Komentar