Produksi kopi adalah metode mengubah buah mentah dari tanaman kopi menjadi kopi jadi. Ada beberapa metode berbeda yang digunakan untuk proses ini, biasanya industri, dan metode tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap rasa kopi sebagai produk jadi.
Kopi tumbuh di semak-semak yang memiliki buah beri yang bijinya diambil. Dari benih itu kita mendapatkan kopi. Tanaman kopi yang ditanam membutuhkan waktu 3 sampai 4 tahun untuk mulai berbunga. Panen buah kopi pertama yang bermanfaat dimungkinkan sekitar 5 tahun setelah tanam. Ceri kopi matang setahun sekali kecuali di negara-negara seperti Kolombia yang berbunga dua kali setahun dan dua kali panen. Tanaman dipetik terutama dengan tangan kecuali di tempat-tempat seperti Brasil di mana permukaan datarannya relatif datar dan pemetikan dapat dilakukan secara mekanis. Buah ceri bisa dipetik dengan dua cara. Ceri kopi dapat dipetik di mana seluruh tanaman dipanen pada satu waktu, dan dipetik secara selektif di mana hanya ceri matang saja yang dipetik.
Setelah pemetikan, buah ceri diolah dimana buah yang menutupi biji kopi dibuang. Buah ceri dapat diproses dalam proses basah dimana kulit buah dilepas sebelum buah ceri dikeringkan. Buah ceri kemudian dibenamkan dalam air dan disortir. Lapisan lendir dibuang dengan menekan buah dengan mesin. Lapisan lendir sisa dibuang dengan metode fermentasi dan cuci atau aquapulping atau demucilaging mekanis. Biji kopi kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari, dengan mesin, atau dengan kombinasi keduanya.
Proses kering adalah cara lain untuk mengeluarkan biji dari buah ceri. Setelah dipanen, buah ceri dibersihkan lalu dijemur hingga kering selama kurang lebih 4 minggu. Lapisan luar ceri kering dihilangkan dengan mesin penggiling. Cara ini digunakan untuk hampir semua kopi yang diproduksi di dunia kecuali di tempat dengan kelembaban atmosfer yang tinggi. Proses semi kering digunakan di Indonesia dan Brazil. Kulit luar dari buah ceri dihilangkan secara mekanis tetapi tidak seluruhnya. Ceri olahan seperti itu dikeringkan sebagian di bawah sinar matahari dan dikatakan bahwa proses ini mengurangi keasaman dan dapat meningkatkan ukuran biji kopi.
Langkah terakhir dalam pengolahan kopi adalah penggilingan kering yang menghilangkan lapisan terakhir kulit kering dan sisa buah dari kopi kering. Penggilingan dilakukan dengan mesin yang menghilangkan residu buah yang ada pada semua kopi yang diproses. Jika ada kulit yang tertinggal pada kopi setelah dikupas, itu sudah dipoles. Proses ini bersifat opsional tetapi ini meningkatkan penampilan biji kopi hijau dan menghilangkan produk sampingan dari pemanggangan yang dapat mempengaruhi rasa produk kopi. Kopi dibersihkan dari kotoran yang menumpuk selama pengeringan dan kemudian disortir berdasarkan ukuran dan warna dengan mesin. Setelah itu kopi dinilai dengan berbagai kriteria seperti ukuran biji, asal geografis, cara penyiapan dan pemetikan serta rasa.
Bagi teman-teman yang berminat membeli kopi toraja langsung tanyakan ke supplier Kopi Toraja di Makassar, Malgo, telp/kontak 08114177888. Kamu bisa mendapatkan kopi toraja berkualitas tinggi dengan harga miring untuk pembelian partai. Temukan juga malgo di Tokopedia
0 Post a Comment:
Posting Komentar