Bagi kebanyakan orang, kafein merupakan alasan utama mereka saat pertama kali memulai minum kopi. Tetapi seperti yang dikatakan oleh penggemar kopi mana pun, rasa adalah segalanya. Itulah sebabnya kopi tanpa kafein menjadi semakin populer. terkadang kita ingin menikmati rasa secangkir kopi yang enak tanpa desiran kafein. Khususnya bagi orang yang sulit tidur, kopi tanpa kafein merupakan pilihan yang bagus untuk terhindar dari insomnia tanpa perlu takut untuk minum kopi di sore hari.
Namun, seiring meningkatnya kepopuleran kopi tanpa kafein, hanya sedikit orang yang memahami bagaimana proses pembuatannya. Kopi merupakan campuran dari banyaknya bahan kimia berbeda. Menghilangkan kafein tanpa mengubah rasa dari kopi sendiri merupakan pekerjaan yang sulit. Meskipun saat ini biji kopi tanpa kafein sudah dapat ditemukan di manapun
Dekafeinasi berbasis pelarut
Salah satu cara paling umum untuk menghilangkan kafein dari kopi adalah dengan menggunakan larutan kimiawi, seperti metilen klorida dan etil asetat. Meskipun bahan kimia ini mungkin terdengar sedikit menakutkan, namun bahan ini sama sekali tidak berbahaya dan tidak menimbulkan risiko kesehatan yang terkait dengan penggunaannya dalam dekafeinasi kopi, dan hampir tidak meninggalkan bekas pada kopi.
Ada 2 cara dalam proses dekafeinasi berbasis pelarut
1. Pemrosesan langsung
Biji kopi dikukus selama 30 menit atau lebih untuk membuka pori-porinya agar bahan kimia lebih mudah masuk kedalamnya. Kemudian biji kopi dibilas dalam larutan pelarut berulang kali selama sekitar 10 jam untuk menghilangkan kafeinnya. Biji kemudian dikeringkan untuk menghilangkan larutan kimianya lalu dikukus kembali untuk menghilangkan bahan kimia yang masih tersisa.
2. Pemrosesan tidak langsung
Biji kopi direndam dalam air yang sangat panas selama beberapa jam untuk mengekstrak kafein bersama dengan minyak dan elemen lain yang berperan dalam proses pembentukan rasa pada biji kopi. Air tersebut kemudian dipisahkan dari biji kopi dan diolah dengan menggunakan pelarut, yang secara selektif mengikat molekul kafein. Air tersebut kemudian dipanaskan sehingga membuat pelarut yang mengikat kafein menguap, dan biji kopi yang tadi dimasukkan kembali ke dalam air agar elemen rasa yang tersisa dapat diserap kembali.
Dekafeinasi berbasis non-pelarut
Ada juga dua metode utama untuk mengekstraksi kafein tanpa menggunakan bahan kimia, Swiss water process dan ekstraksi C0².
1. Swiss water process
Proses ini umumnya digunakan untuk kopi organik di mana penggunaan bahan kimia tidak diizinkan. Prosesnya dimulai dengan merendam biji dalam air yang sangat panas untuk melarutkan kafein bersama dengan bahan kimia kaya rasa lainnya. Air kemudian disaring melalui arang aktif yang menangkap molekul kafein yang besar, tetapi membiarkan bahan kimia lain melewatinya dan hanya menghasilkan biji kopi tanpa rasa. Biji kopi tanpa rasa tersebut kemudian dibuang, hanya menyisakan air yang kaya rasa dan bebas kafein. Air ini digunakan untuk merendam biji kedua untuk menghilangkan kafeinnya, tetapi karena air sudah penuh dengan bahan kimia lainnya, hanya kafein yang dikeluarkan dari biji. Hasilnya adalah biji kopi tanpa kafein.
2. Proses ekstraksi C0²
Ini adalah metode teknologi tinggi terbaru, yang pada dasarnya menggunakan karbon dioksida sebagai pengganti pelarut. Biji direndam dalam air dan ditempatkan dalam wadah baja bertekanan yang disebut bejana ekstraksi. C0² dipaksa masuk ke dalam bejana tesebut dengan tekanan sangat tinggi yang mengekstraksi kafein dan memindahkannya ke wadah terpisah. Proses ini cukup mahal dan cenderung digunakan hanya untuk sejumlah besar biji kopi komersial.
Bagi teman-teman yang berminat membeli kopi toraja langsung tanyakan ke supplier Kopi Toraja di Makassar, Malgo, telp/kontak 08114177888. Kamu bisa mendapatkan kopi toraja berkualitas tinggi dengan harga miring untuk pembelian partai. Temukan juga malgo di Tokopedia
0 Post a Comment:
Posting Komentar