HP. 08114177888. || Tempat jual kopi toraja di Denpasar, harga kopi toraja di Denpasar, distributor kopi Denpasar, beli kopi toraja di Denpasar.
Perubahan iklim, atau pemanasan global, memengaruhi banyak aspek kehidupan di dunia yang kita tinggali saat ini, tidak terkecuali kopi.
Pertumbuhan kopi bergantung pada lingkungan di mana ia dapat tumbuh subur, siang hari yang hangat dan malam yang dingin sangatlah penting. Tentu saja, seperti tanaman lainnya, kopi membutuhkan sinar matahari, udara, nutrisi dan air dari tanah. Unsur-unsur ini menghasilkan bahan kimia yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Bahan kimia juga merupakan hal yang berkontribusi pada rasa kopi diantaranya, asam organik, senyawa aromatik, dan gula.
Dapatkah Perubahan Iklim Mempengaruhi Rasa Kopi?
Perubahan suhu dari siang yang hangat menjadi malam yang dingin, dapat menimbulkan rasa kejut dan syok pada tanaman sehingga tanaman menyimpan bahan kimia ke dalam benih (biji). Seiring waktu, perubahan siklus hangat dan dingin yang terus menerus menambahkan lebih banyak lapisan rasa ke dalam biji. Setelah biji matang, dipetik dan dipanggang, senyawa kimia yang berlapis-lapis tadi kemudian mengembangkan rasanya. Pergeseran suhu yang menyebabkan malam menjadi lebih hangat dari biasanya akan mempengaruhi proses ini dan pada akhirnya tanaman kopi tidak lagi dapat menghasilkan kopi dengan rasa enak seperti yang biasa kita nikmati saat ini.
Mengapa Suhu yang Hangat Buruk bagi Kopi?
Jadi sekarang kita tahu bahwa iklim tertentu diperlukan untuk menghasilkan biji kopi berkualitas tinggi. Saat perubahan iklim semakin cepat dan planet bumi semakin menghangat, wilayah yang ideal untuk menanam kopi akan menyempit karena di sekitar ekuator (garis khatulistiwa) akan menjadi terlalu hangat. Kenaikan suhu sebesar 3° C saja dapat mengurangi area yang cocok untuk produksi kopi hingga dua pertiga di Brasil. Bagaimana dengan daerah lainnya?
Selain rasanya yang berubah, berikut beberapa masalah lain yang bisa muncul akibat kenaikan suhu:
Tempat jual kopi toraja di Denpasar, harga kopi toraja di Denpasar, distributor kopi Denpasar, beli kopi toraja di Denpasar.
Karat: Jamur bernama Hemileia Vastatrix atau La Roya tumbuh dengan sangat baik di tanaman kopi dan sangat menyukai suhu yang lebih hangat. Pemanasan global menciptakan lingkungan yang sempurna untuk ini. Penyakit ini dberi nama berdasarkan dari penampilannya yang seperti karat pada daun tanaman kopi, menyebabkan biji rontok dari daun lebih awal, yang mengakibatkan kualitas dan rasa kopi memburuk.
Hama: Kenaikan suhu di seluruh dunia dapat mengakibatkan kumbang penggerek, hama yang tidak terdapat di Ethiopia dan Uganda, dapat menyebar ke seluruh dunia. Dengan meningkatnya suhu, serangga ini seakan dipaksa naik ke daerah perbukitan. Pada kondisi sekarang saja, hama ini dapat menyebabkan kerugian jutaan dolar setiap tahun.
Kondisi cuaca ekstrim: Perubahan iklim juga berdampak pada peristiwa alam seperti kekeringan, badai, dan angin kencang yang semuanya dapat memengaruhi proses penanam kopi. Pada tahun 2014 Brasil mengalami kekeringan parah, mereka harus menghemat air sehingga menyebabkan kenaikan pada harga kopi hingga 50%.
Jika kalian membutuhkan alasan untuk membantu memerangi perubahan iklim, saya rasa ini bisa menjadi alasan yang bagus. Meskipun kepunahan kopi masa terbilang sangat jauh, kita sudah mulai melihat dampak dari perubahan iklim sekarang. Tetaplah minum kopi yang enak, selagi kalian masih bisa!
Bagi teman-teman yang berminat membeli kopi toraja langsung tanyakan ke supplier Kopi Toraja di Makassar, Malgo, telp/kontak 08114177888. Kamu bisa mendapatkan kopi toraja berkualitas tinggi dengan harga miring untuk pembelian partai. Temukan juga malgo di Tokopedia
Tempat jual kopi toraja di Denpasar, harga kopi toraja di Denpasar, distributor kopi Denpasar, beli kopi toraja di Denpasar.
0 Post a Comment:
Posting Komentar